Home » » Kerenggangan untuk Busi Sepeda Motor

Kerenggangan untuk Busi Sepeda Motor

Busi berasal dari bahasa belanda yakni bougie dan merupakan salah satu suku cadang yang ada di mesin kendaraan yang berfungsi untuk proses pembakaran (bahan bakar) dan memiliki ujung elektroda. Busi berfungsi untuk mengeluarkan api/ sebuah percikan listrik yang berasal dari koil pada sepeda motor. Urutan pada umumnya yakni dari Spull – CDI – Aki – Koil – kemudian busi mengeluarkan percikan listrik. 

Baca juga : motor tidak bisa dimatikan
                  tenaga motor ngedrop saat menghidupkan lampu
                  pilih premium, pertalite atau pertamax plus 

Busi Motor
 Hal yang sangat jarang kita perhatikan adalah biasanya pada kemasan produk busi sepeda motor sudah tertera umur pakai normal, biasanya batasanya adalah 4000 kilo meter.  Tentu saja tidak untuk semua busi motor, karena ada juga yang memiliki lebih lebih pendek dan juga lebih lama. Namun yang sering kita alami adalah busi yang kita pakai ternyata bisa bertahan bertahun – tahun, mungkin juga pemakaian busi dengan durasi selama itu hanya terjadi di Negara tercinta kita Indonesia. Akan tetapi itu hanya opini saya karena tidak pernah melakukan riset, hehehe.  

Beberapa hal yang bisa membuat umur busi bertahan lama diantaranya adalah merk/ kualitas busi yang bagus seperti busi merk Denso ataupun Ngk, selanjutnya setelan/ settingan ruang bakar motor yang tepat akan membuat busi bekerja efektif dan mengalami sedikit gangguan. Biasanya orang menyebutnya dengan settingan langsam, ya mungkin karena warga kepala busi tersebut adalah putih langsam saat dipakai, berbeda dengan settingan yang biasa disebut settingan basah pada ruang bakar motor, biasanya warga kepala busi akan hitam dan berkerak, hal tersebut bisa membuat usia busi itu sendiri lebih cepat rusak karena pembakaran yang tidak sempurna.

 

Sebenarnya beberapa orang pernah mengatakan untuk tidak melakukan/ membersihkan kepala busi dengan menggunakan amplas, karena hal tersebut bisa mengikis elektroda yang biasanya berupa porselen dan lebih baik membersihkan dengan sikat gigi bekas. Namun tidak sedikit juga yang menganjurkan hal tersebut untuk dilakukan agar busi kembali bekerja optimal. Pengalaman saya sendiri sih sepertinya tidak masalah melakukan hal tersebut asal dengan hati – hati. Dan tentunya jangan lupa untuk kembali setting kerenggangan busi tersebut karena jika semakin renggang akan semakin haus motor anda, tetapi juga jangan terlalu dekat karena bisa membuat sepeda motor anda ngap ngop alias maunya mati aja. Biasanya pabrikan membuat jarak default yakni di angka 0.9mm, namun tetap saja diberikan toleransi efektinya yaitu diantara 0.7mm – 1mm, nah bingungkan ngukurnya! Tapi sebenarnya ada alat untuk mengukur kerenggangan tersebut, atau kalau sulit cari ke tukang besi atau teralis minta plat sisa kecil saja yang ukuranya antara 0.7 – 1mm beres dah urusan mengukur kerenggangan busi.

Thanks for reading & sharing JustDoIt

Previous
« Prev Post

0 Comments:

Post a Comment


Popular