Pilih Premium, Pertalite, Pertamax atau Pertamax Plus untuk kendaraan anda

Premium merupkan bahan bakar minyak berwarna kekuningan yang jernih, biasa digunakan untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia. Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah diantara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni memiliki RON 88. Sebagai catatan : Sejak tahun 2006 premium sudah tidak menggunakan campuran timbal karena terbukti meninggalkan sisa pembakaran yang cukup besar, akan tetapi setelah itu pun premium masih meninggalkan sisa pembakaran yang membuat mesin kendaraan harus dilakukan skur/ skir setiap 4-5 tahun pemakaian.

• Penggunaan Premium dalam mesin berkompresi tinggi, akan menyebabkan mesin mengalami knocking atau ngelitik. Sebab, Premium di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Knocking menyebabkan tenaga mesin berkurang, sehingga efisiensi penggunaan bahan bakar ini berkurang atau bahasa umumnya lebih boros.
• Meskipun untuk harga tergolong murah dibandinga dengan BBM jenis lain, tetapi Knocking yang berkepanjangan menyebabkan kerusakan piston; sehingga biaya perawatan kendaraan bermotor dipastikan akan lebih besar.

Pertalite adalah bahan bakar minyak dari Pertamina dengan RON 90. Pertalite merupakan BBM dengan kualitas di atas Premium, tetapi dengan harga yang lebih murah daripada Pertamax.

Pertalite memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertalite direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi 9,1-10,1 dan mobil keluaran tahun 2000 ke atas, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik). Dengan RON di angka 90 membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terkini lebih baik dibandingkan dengan Premium yang hanya memiliki RON 88. Satu liter Pertalite mampu menempuh jarak 14,78 Km. Sementara, satu liter Premium mampu menempuh jarak 13,93 Km.

Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, merupakan produk BBM dari pengolahan minyak bumi yang dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya. Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium serta Pertalite, dengan RON 92 Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi 9,1-10,1, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik). 

• Bebas timbal.
• Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Premium, dan Pertalite.
• Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi, sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal. Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium, BBM terbakar dan meledak, tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala inilah yang dikenal dengan 'knocking' atau mesin 'ngelitik'.

Pertamax Plus adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina. Merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC) dengan RON 95 dan merupakan yang terbaik di Indonesia saat ini sebagai bahan bakar kendaraan darat. Pertamax Plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi 10,1-11,1, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.

• Bebas timbal.
• Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Pertamax, Pertalite, dan Premium.
• Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax Plus bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi. Sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax Plus lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal.
• Bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, ruang bakar yang dapat menurunkan performa mesin kendaraan dan mampu melarutkan air di dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar. Walaupun memiliki nilai oktan tinggi akan kurang efektif bila di gunakan pada kendaran yang memiliki kompresi rendah.

Selanjutnya sebagai tambahan adalah Pertamina Dex, Bahan bakar ini digunakan untuk kendaraan bermesin Disel dan keunggulannya hampir seperti Pertamax Plus untuk mesin Motor atau mobil. Dan saya pernah melihat orang posting di status sosial media bahwa ia mengisi kendaraan bermotornya berupa motor Yamaha Vixion dengan Pertamina Dex, waw saya juga heran tapi sebaiknya anda jangan coba - coba ya gan kecuali sudah ganti mesin motornya jadi mesin disel.

Thanks for reading & sharing JustDoIt