Home » » Menanam Tomat di halaman rumah

Menanam Tomat di halaman rumah

Sekarang ini semua serba mahal tidak terkecuali harga sayur mayur, apalagi di kawasan perkotaan yang harus mendatangkan sayuran dari desa dalam mencukupi kebutuhan sayur - mayur masyarakat. Untuk itu tidak ada salahnya jika kita mencoba untuk bercocok tanam sendiri, tentunya kita akan memanfaatkan lahan yang ada di pekarangan rumah kita karena di lingkungan perkotaan kebanyakan ukuran rumah adalah 36 dengan luas tanah 72 m2. Dari luas tanah tersebut biasanya hanya tersisa di halaman depan dengan ukuran 3x6 meter, jika dikurangi ukuran septitank 2x2 meter dan tempat parkir kendaraan 2x3 meter, serta rak sepatu dll, maka hanya tersisa kurang lebih hanya 3x2 meter. Di situlah kita harus bisa memanfaatkan tanah yang tersisa dengan cara menanam dengan Pot atau Polybag.

Pemilihan jenis tomat yang akan ditanam

  • Secara umum ada beberapa jenis tomat yang banyak ditemui di wilayah Indonesia, yang pertama adalah Tomat Buah berbentuk bulat dengan pangkal datar, kedua Tomat Gondol, bentuknya lonjong dan jarang digunakan oleh masyarakat untuk memasak karena agak lembek, selanjutnya Tomat Sayur dengan ciri - ciri teskturnya keras rasanya agak masam dan yang terakhir Tomat Cherry yang memiliki bentuk kecil rasanya juga agak masam.

  • Untuk pemilihan bibit kita bisa membeli di toko pertanian, dan biasanya di toko - toko tersebut varietasnya lebih banyak dari empat jenis yang saya sebutkan di atas. Pilihlah jenis tomat yang sesuai dengan keaadaan di sekitar anda, biasanya dibalik bungkus kemasan benih bibit terdapat keterangan tentang tanah, pupuk, air dan hal - hal yang dibutuhkan untuk menunjang jenis Tomat yang akan kita tanam.

Menmindahkan Bibit ke Pot/ Polybag


  • Jika ingin menanam tomat dalam Pot/ Polybag sebaiknya siapkan tempat dan media untuk menyemai atau menanam bibit hingga tumbuh tunas terlabih dahulu. Pilih tempat yang tidak terkena matahari secara langsung, karena akan membuat bibit dan tanah menjadi kering dan gagal tumbuh. Dengan lokasi dan kondisi rumah perkotaan tentunya tidak banyak pilihan membuat media semai bibit tersebut, kita hanya perlu menggunakan Pot dan isi dengan tanah yang bagus untuk tanaman, kira - kira sedalam 10 cm, taburkan benih secukupnya dan kembali tutup dengan tanah secukupnya kira - kira setebal 2 cm saja dan jangan lupa untuk menyiramnya sedikit saja ( jika di perkotaan biasanya bisa dibeli di tempat yang menjual tanaman hias di pinggir jalan). Jangan lupa untuk menyiram bibit dengan hati - hati 2 kali sehari pagi dan sore hari, di periode ini saya tidak menganjurkan pemberian pupuk selain pupuk cair setelah tunas tumbuh. Ketika pohon tomat sudah tumbuh sekitar 3-4 minggu setinggi 10 cm kita bisa memindahkanya ke tempat penanaman dan jangan lupa untuk menambahkan pupuk cair organik, pupuk kompos atau NPK agar tanaman bisa tumbuh subur.

  • Siapkan media tanam dan polybag. Isi polybag tersebut dengan tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Siram persemaian dengan air agar media tanam menjadi lunak. Lalu cabut tanaman dengan hati-hati jangan sampai akar tanaman putus atau rusak. Kemudian masukkan tanaman tersebut secara tegak lurus pada lubang tanam yang ada dalam polybag. Posisi akar harus tegak lurus jangan sampai bengkok atau terlipat. Atur kedalaman lubang tanam sesuai dengan panjang akar atau cungkil tanaman sedalam 5 cm dengan bantuan alat atau tangan. Kemudian angkat dan pindahkan berikut dengan tanahnya. 
Pemeliharaan tanaman dan Panen
 
  • Pemeliharaan tanaman dalam Polybag atau Pot bisa dibilang mudah. Jaga agar media tanam tidak terlalu kering. Siram setidaknya 2 kali sehari, dan jangan lupa pupuk organik cair karena lebih mudah disarap oleh tanaman jenis ini. Lakukan penambahan pupuk kompos bila terlihat tanaman kurang subur. Bersihkan gulma atau tanaman yang mengganggu pertumbuhan tanaman Tomat secara teratur. Bila terlihat ada serangan hama, ambil hama tersebut secara manual. Buang daun atau batang yang rusak terkena hama.

  • Umumnya Tomat dalam Pot/ Polybag bisa dipanen kurang lebih setelah usia 3 bulan, lakukan pemetikan saat ada yang matang, sementara waktu petik yang paling baik untuk tanaman ini adalah pada saat pagi dan sore hari, saat matahari tidak terlalu terik.

Thanks for reading & sharing JustDoIt

Previous
« Prev Post

1 Comments:


Popular